Tuesday, September 24, 2013

The Vow - Jika suatu hari org yang anda cintai, tidak lagi mengingat memori tentang anda :)


Mungkin agak telat ya untuk mereview film yg satu ini :) tapi karena memang kebetulan baru nonton, dan kisahnya terinspirasi dari kisah nyata. Maka gw memutuskan untuk membuat reviewnya, terutama bagi yang belum tahu seperti apa bagusnya film ini :'). Let's check it out.

The Vow (2012) -Kisah ini dimulai dengan pasangan suami istri muda, Paige dan Leo yang baru saja selesai menonton film disebuah theater. Saat itu sedang musim salju, keduanya yang kedinginan bergegas masuk ke mobil, sepanjang perjalanan keduanya asik bercanda dan tertawa. Hingga tiba keduanya disuatu perhentian jalan, dan si suami (Leo) memarkirkan mobilnya sambil mengobrol dengan istrinya (Paige). Paige melepaskan seat belt dan menggoda suaminya, lantas keduanya berciuman, dan saat itulah truk yang melaju kencang menabrak mobil mereka dari belakang. Paige yg tdk menggunakan seat belt pun terlempar menabrak kaca mobil, suaminya mengalami luka, namun tidak sampai separah istrinya.


Paige dan Leo kemudian segera dilarikan ke rumah sakit, Leo yang setengah sadar mengingat pertama kali dia dan istrinya bertemu 4 tahun lalu. Paige adalah gadis cantik mahasiswi sebuah Institut seni, dirinya bertemu Leo saat mengurus surat izin parkir. Leo sangat terpesona dengan kecantikannya, akan tetapi sial bagi Paige, surat izin parkirnya tertinggal di loket. Beruntung Leo mengejarnya dan memberikan surat izin tersebut, Leo segera memanfaatkan moment tersebut untuk mengenal gadis cantik yang telah mempesonanya itu. 
Keduanya pergi minum dan makan cokelat ke sebuah cafe bernama Mnemonic. 

Setelah menjalani masa pacaran yang indah, Leo dan Paige akhirnya menikah. Janji indahpun saling dilontarkan keduanya, yang dengan konyol menuliskan janji pernikahan masing-masing di atas kertas menu Cafe Mnemonic. Janji itu sangat manis, terutama janji Leo terhadap istrinya..

"Aku berjanji untuk sungguh-sungguh mencintaimu, bagaimanapun dirimu sekarang dan selamanya. Aku berjanji untuk tidak pernah lupa bahwa ini adalah cinta seumur hidup. Dan untuk selalu tahu dibagian terdalam jiwaku, tak peduli tantangan apapun yang dapat memisahkan kita, kita akan selalu menemukan jalan untuk kembali bersama".

Leo tersadar dari lamunan masa lalunya, dirinya ternyata hanya mengalami luka ringan, sedangkan sang istri mendapatkan luka serius di kepalanya dan masih koma. Setiap hari Leo selalu menjaga Paige hingga hari yang ia nantikan tiba, Paige tersadar dari komanya. Akan tetapi bagai disambar petir, Paige sama sekali tidak mengenali Leo. Cedera dikepala Paige membuat memori jangka pendeknya hilang, yang tak lain adalah memori masa-masa indahnya bersama Leo. Paige hanya dapat mengingat masa-masa dimana ia dan Leo belum bertemu. Leo sangat terpukul dan takut "bagaimana jika istrinya tidak dapat mengingat kenangan mereka kembali?".

Paige dikunjungi kedua orangtuanya, hubungan Paige dan kedua orangtuanya yang buruk sebelum menikah dengan Leo hingga kecelakaan itu terjadi, seakan kembali pulih. Paige tidak lagi ingat alasan ia pergi dari rumah dan kemudian memilih hidup mandiri di kota, hingga menikah dengan Leo. Hal inilah yang dimanfaatkan kedua orangtua Paige yang berasal dari keluarga terpandang, untuk menghapus rahasia keluarga mereka, dan mengajak putri mereka pulang ke rumah, seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Leo semakin terpukul, tidak bisa dibayangkannya istri yang tidak lagi ingat pada dirinya itu, kini harus dibawa pulang oleh orangtuanya, yang nampaknya kurang suka pada Leo. Leo bersikeras mengajak Paige pulang, dengan alasan akan membantu Paige mengingat memori mereka berdua bersama.

Paige yang tidak mengingat siapa Leo dan ternyata masih ingat akan keluarganya, tentu saja menolak ajakam Leo untuk pulang bersamanya. Leo mencoba meyakinkan Paige bahwa dirinya lah suami yang ia cintai. Akan tetapi Paige tetap tidak mudah percaya, dan menganggap bisa saja dulu dia menikahi Leo karena terpaksa. Paige seakan benar-benar lupa bahwa sebelumnya ia sangat mencintai suaminya tersebut.

Keteguhan usaha Leo terlihat sedikit membuahkan hasil, walaupun Paige tidak mengenal dirinya lagi, akhirnya karena melihat usaha Leo, Paige mau mencoba menemukan memorinya yang hilang dan pulang bersama dengan dirinya.
Segala rutinitas telah mereka coba lalui bersama, tetapi tak sedikitpun yang membuat Paige mengingat kembali memorinya yang hilang. Bahkan Paige merasa aneh ketika menonton rekaman video pernikahannya dengan Leo. Merasa aneh dirinya sekarang seorang vegetarian dan seniman. Hal terakhir yang diingatnya hanyalah ia merupakan mahasiswi jurusan hukum dan sedang bertunangan dengan pria bernama Jeremy, yang sebenarnya kini telah menjadi mantan kekasihnya.

Akan tetapi, Paige yang hanya mengingat masa lalunya sebelum bertemu dengan Leo, benar-benar masih menganggap Jeremy adalah tunangannya, dia terlihat sangat senang ketika dapat bertemu kembali dengan mantan tunangannya tesebut disuatu acara. Bahkan Paige yang masih penasaran kenapa dia sekarang menikah dengan Leo bukan Jeremy, mendatangi Jeremy diam-diam di kantornya dan menanyakan kejelasan hubungan mereka dulu.

Jeremy kaget dengan kedatangan Paige dan mengatakan memang hubungan mereka sudah berakhir, dikarenakan Paige sendiri yang meninggalkannya. Jeremy juga mengatakan saat mereka putus, Paige terlihat lain, gadis itu terlihat tidak yakin lagi dengan kuliah hukumnya dan juga dengan hubungan yang mereka rajut saat itu. Jeremy meminta maaf dan juga menjelaskan dirinya sekarang sudah memiliki hubungan dengan wanita lain. Paige berusaha paham dengan penjelasan Jeremy dan meninggalkan pria itu, akan tetapi karena masih terbawa suasana perasaan masa lalunya, dia mencium Jeremy, baru kemudian meninggalkannya pergi.

Usaha Leo membuat Paige ingat dengan rutinitas yang biasa mereka lakukan sia-sia. Paige merasa semakin tidak mengenal dirinya, dan moodnya yang belum stabil akibat benturan di kepalanya, membuat ia berubah menjadi gampang emosi. Paige akhrinya memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya, karena memang juga bertepatan dengan hari pernikahan adik Paige yang semakin dekat. Paige meminta Leo untuk mengerti, karena kepergiannya hanya sementara dan untuk membantu mempersiapkan pernikahan adiknya. Leo terdiam dan merelakan istrinya pergi dengan sebuah pelukan canggung.

Leo tetapi tidak mau menyerah, di pesta pertunangan adik Paige, dirinya datang dan meminta Paige memberinya sebuah kesempatan. Paige tidak ingat bagaimana pertama kali mereka bertemu dan bagaimana mereka bisa jatuh cinta, tapi bagi Leo itu adalah moment-moment terbaik dalam hidupnya, dan ia ingin Paige mengalami moment itu kembali. Leo memintanya untuk berkencan, layaknya mereka benar-benar tidak saling mengenal. Paige pun setuju, perjalanan Leo dalam membuat istrinya jatuh cinta padanya lagi pun dimulai.

Leo menjemput Paige keesokan harinya untuk makan malam, Leo kemudian membawah istrinya tersebut ke Cafe Mnemonic, tempat pertama kali mereka berkencan. Leo memberikan kejutan sekotak bola-bola cokelat Rusia aneka rasa kepada Paige, masih sama seperti apa yang ia pernah berikan dulu. Paige kebingungan, bagaimana ia tahu rasa cokelat yang ia sukai dan tidak. Leo hanya tertawa membantunya memilih cokelat tersebut secara acak, dan menghabiskan cokelat itu berdua, meskipun tidak semua rasa cokelat yang mereka pilih mereka sukai.

Leo kemudian membawa Paige ke sebuah danau. Paige kebingungan dengan apa yang akan mereka lakukan di danau tersebut, terlebih Leo menanggalkan pakaiannya di depan Paige. Ternyata Leo mengajak istrinya tersebut berenang di tengah malam, hal yang cukup 
aneh, namun menurut Leo itulah yang selalu ia dan Paige lakukan setiap satu bulan sekali. Paige menuruti kegilaan Leo, dan merekapun tertawa bersama melakukan hal gila nan romantis tersebut.

Kencan indah tersebut, sayangnya masih belum bisa mengembalikan ingatan dan perasaan Paige terhadap suaminya. Paige semakin bingung dan tidak mengenal dirinya. Namun Leo lagi-lagi tidak menyerah, ia datang lagi ke pesta pernikahan adik Paige untuk menemui istrinya tersebut. Di tengah pesta pernikahan, ayah Paige mengajak Leo untuk berbincang sejenak, hal ini terkait usaha Leo yang hampir bangkrut dan dipenuhi hutang. Lantas ayah Paige yang cukup mapan menawarkan solusi untuk Leo, ia meminta Leo untuk menceraikan putrinya, dan sebagai imbalan, ia akan membantu Leo melunasi hutang-hutangnya. Leo sangat marah dan menolak keras permintaan ayah Paige, menurutnya ayah Paige adalah pengecut yang tidak punya keberanian untuk meminta maaf atas kesalahan yang ia buat, sehingga dulu Paige pergi meninggalkan keluarganya.

Belum usai amarah Leo akan tawaran ayah Paige, Jeremy mantan tunangan Paige menghampirinya, setelah berdebat mulut, Leo sangat kaget mengetahui beberapa hari lalu istrinya datang mengunjungi Jeremy secara diam-diam. Amarah Leo semakin memuncak ketika Jeremy menyinggung akan meniduri Paige nanti,Leo kemudian menghajar Jeremy. Paige yang melihat kekacauan di pesta pernikahan adiknya tersebut, terlihat kecewa dan pergi.

Leo mengejar Paige, Leo megatakan hatinya lah yang kecewa melihat istrinya diam-diam menemui Jeremy. Leo menyerah,  dia merasa sudah tidak ada harapan lagi untuk membuat Paige ingat kembali akan dirinya. Leo pergi meninggalkan Paige, Paige pun menangis sambil berkata

"Aku harap suatu hari nanti, aku bisa mencintaimu seperti kamu mencintai aku"

Leo pun menjawab

" Kamu pernah melakukannya sekali, kamu pasti bisa melakukannya lagi"

Dan kemudian benar-benar pergi meninggalkan Paige yang hanya bisa tertegun menatap kepergiannya.

Leo tak ingin lagi menyakiti Paige untuk terus memaksanya mengingat kenangan mereka. Dengan berat hati Leo menandatangani surat perceraiannya dan Paige, dirinya hanya meyakini satu hal..

"If we were meant to be together, we would to be together.."

Suatu ketika Paige akhirnya mengetahui rahasia yang ditutupi keluarganya. Ternyata ayah Paige berselingkuh dengan sahabat Paige sendiri, sehingga dulu itulah alasan dia pergi meninggalkan keluarganya. Paige sangat kecewa mengapa keluarganya tega menutupi semua itu. Paige kemudian mengunjungi Leo dan menanyakan apakah hal itu benar. Leo mengiyakannya, tapi baginya bukan tindakan yang tepat, jika dia mengatakan rahasia itu kepada Paige hanya untuk menjauhkan Paige dari keluarganya lagi. Leo ingin Paige mengetahuinya sendiri, Leo ingin Paige mencintainya lagi, tapi tidak dengan menjauhkan Paige dari keluarganya. Paige pun menangis dan mengatakan memang dirinya tidak ingin kehilangan keluarganya lagi. Leo pun menyemangatinya dan mendukung Paige untuk menjalani kehidupannya sekarang.

Keduanya lantas berpisah, menjalani kehidupan mereka yang baru masing-masing. Paige kembali ke sekolah hukum dan kembali dekat dengan Jeremy. Namun memori lama seakan berputar kembali. Paige mulai merasa tidak nyaman dengan sekolah hukum, jari-jarinya memperlihatkan bahwa ia sebenarnya seorang seniman. Lantas ia meminta maaf kepada sang ayah, untuk kedua kalinya Paige minta dipindahkan ke sekolah seni. Untuk menebus rasa bersalah sang ayah kepadanya, ayahnya pun mengizinkan Paige kembali masuk ke sekolah seni. Kemudian Jeremy yang sudah putus dengan kekasih barunya, meminta Paige untuk kembali mengisi kehidupannya. Seperti memori yang kembali terulang lagi saat dulu Paige memutuskan Jeremy, kini pun sama Paige kembali menolaknya, dia ingin tahu bagaimana dulu dia bisa melupakan Jeremy dengan caranya sendiri saat ini.

Demikian dengan Leo, ia terlihat bangkit membangun bisnis studio rekamannya.

Jika aku dan dia ditakdirkan untuk bersama, maka kita akan selalu bersama..

Paige sibuk mengerjakan pekerjaan mematungnya dan membongkar-bongkar kardus untuk mencari bahan-bahan yang kurang. Saat itulah ia menemukan kertas menu Cafe Mnemonic yang bertuliskan janji pernikahannya untuk Leo dulu.

Aku berjanji membantumu mencintai hidup..
Untuk selalu merangkulmu dalam kelembutan kasih, dan untuk bersabar saat cinta memintanya
Untuk berkata saat kata-kata dibutuhkan, dan berbagi keheningan saat kata-kata tidak dibutuhkan.
Untuk sepakat untuk tidak sepakat pada kue red velvet
Dan untuk hidup dengan kehangatan hatimu dan selalu menganggapnya sebuah rumah..

Leo pergi ke Cafe Mnemonic, dengan maksud untuk menikmati cokelat panas. Namun ia kurang beruntung, cafe itu tutup sebab salju saat itu sedang lumayan tebal. Beruntung baginya sesosok wanita cantik yang sangat dikenalnya berdiri tidak jauh darinya. Wanita itu adalah Paige, mereka saling menyapa. Paige dan Leo kemudian berbincang mengenai kehidupan  mereka masing-masing saat ini. Paige sudah kembali bersekolah di Institut seni dan kini tinggal sendiri di kawasan Rogers Park. Akan tetapi dia tetap tidak ingat akan masa lalunya bersama Leo. Paige menanyakan apakah Leo sedang single?dan mereka pun tertawa karena mereka punya jawaban yang sama. Ya, mereka sama-sama masih sendiri. Mereka pun meninggalkan Cafe Mnemonic untuk pergi ke tempat yang baru, dan memulai kisah percintaan mereka dari awal.

Film ini merupakan film yang terinspirasi dari pasangan Kim dan Krickitt Carpenters, yang juga mengalami hal yang sama. 18 September 1993 silam keduanya mengalami kecelakaan mobil, dan Krickitt istri Kim, yang baru saja dinikahinya tersadar dari koma dengan tidak sama sekali mengenal dirinya. Kim dengan setia membantu istrinya untuk direhabiltasi, akan tetapi emosi Krickitt yang belum stabil akibat kecelakaan, hanya membuatnya marah-marah dan terus menolak akan usaha pria yang tidak diingatnya tersebut. Akan tetapi ketulusan cinta Kim untuk membuat istrinya mencintainya lagi tidak sia-sia, 3 tahun setelah peristiwa itu, mereka kembali menikah. Mereka hidup bahagia sebagai pasangan suami istri hingga sekarang dan dikaruniai dua orang anak, meskipun memori Krickitt di masa lalu bersama suaminya tersebut tidak pernah kembali lagi hingga saat ini.

"Hubungan kami memang tidak akan sama seperti sebelumnya, tapi lebih sekarang lebih kuat dari apa yang pernah kami lalui"- Krickitt Carpenters

Ada dua nilai yang bisa gw ambil dari kisah ini ..

Pertama, memori memang penting, karena memorilah yang membentuk perasaan kita dan menentukan bagaimana kita bersikap dengan orang yang ada bersama kita saat ini. Tapi, ketika semua itu hilang dan orang yang kita cintai tidak lagi memiliki memori tentang kita. Apakah perasaan kita juga harus hilang bersama memori pasangan kita tersebut? Kita sendirilah yang memutuskannya. Orang yang kehilangan memori, pasti akan terlihat berbeda dan tidak lagi sama, seperti pertama kali kita mengenalnya, hal ini bisa kita gambarkan dalam kehidupan sehari-hari hampir sama dengan kasus pasangan kita yang telah berubah sikapnya. Tetapi kita sendirilah yang sebenarnya dapat memutuskan, berhenti mencintainya karena ia kini pribadi yang berbeda, atau berusaha tetap mencintainya walau keadaannya tidak lagi sama. Cintailah seseorang karena memang kita mencintainya, bukan karena siapa dia, memori yang kita bentuk atau alasan apapun. Maka kita akan tetap dapat mencintainya dalam kondisi apapun :). Love someone because you really love, not because what you expected.  so you can still love them today and whoever they will be..

Kedua.. seperti yang Leo katakan sebelumnya di dalam adegan film The Vow.. 

"If we were meant to be together.. we would to be together"

Jika memang seseorang ditakdirkan untuk bersama kita, apapun yang terjadi kita pasti akan tetap bersama orang tersebut.
Jadi, berhentilah untuk memaksakan kehendak memiliki orang yang lain yang belum tentu ditakdirkan untuk kita, dan jangan sekali-kali melebihi kuasa Tuhan untuk berharap terlalu berlebiham

Tetapi selalu yakin dan berdoalah.. 
No matter what challenges might carry us apart, we will find the way to back each other..

Jika memang dialah yang Tuhan ciptakan untuk kita, seberat apapun cobaaan yang datang, yakinlah cinta akan menemukan jalannya untuk tetap kembali bersama :)

Semoga review film ini dapat memberikan inspirasi ;) dan jangan ragu untuk langsung menonton film ini ya.. 


God bless you..